Sosialisasi AJP Pertamina di Sorong: Penjelasan Komprehensif tentang Bisnis Hulu hingga Hilir

Senin, 16 September 2024 | 21:33:13 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain menjelaskan detail pelaksanaan AJP 2024, Pertamina juga memaparkan cakupan bisnisnya yang meliputi seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir di wilayah Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Pertamina memiliki operasi yang komprehensif di Papua, mencakup sektor hulu migas, pengolahan, serta distribusi hilir, termasuk jaringan gas bumi. Pertamina juga mengoperasikan rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

“Pertamina terus berkomitmen untuk mengembangkan operasional di Kawasan Timur Indonesia dengan tujuan meningkatkan ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai entitas Pertamina yang beroperasi di Papua, seperti Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services di PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas utama, yaitu Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk. Lapangan-lapangan ini berfungsi untuk memastikan ketahanan energi di Papua.

“Minyak dan gas yang dihasilkan dari lapangan-lapangan ini kemudian diproses di Kilang Kasim menjadi produk-produk unggulan,” kata Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya fasilitas pengolahan minyak di Indonesia Timur, dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari. Produk utama yang dihasilkan termasuk Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO.

“Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot di Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. Kilang ini menggunakan teknologi bersih dengan gas sebagai bahan bakar utama,” ujar Ferdy.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku di PT Pertamina Patra Niaga (PPN), menjelaskan bahwa PPN memiliki infrastruktur distribusi energi di Papua dan Maluku, termasuk 20 terminal, 1 jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Selain itu, terdapat 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di kawasan ini dilakukan dengan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, sungai, maupun pesawat khusus untuk pengangkutan BBM,” kata Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia di PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, termasuk 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan terus memperkuat penyaluran gas bumi ke kawasan-kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” ujar Fuad.

Selain sektor energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang fokus pada pelayanan kesehatan terpadu dengan penekanan pada pencegahan dan promosi kesehatan untuk mendukung tenaga kerja yang sehat.

“Layanan kesehatan di RS Pertamina Sorong berfokus pada upaya preventif dan promotif untuk mendukung kesehatan pekerja,” ungkap dr. Felix dari Rumah Sakit Pertamina Sorong.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.

Terkini