Pertamina Menyampaikan Informasi Bisnis Hulu dan Hilir di Papua dalam Sosialisasi AJP di Sorong

Minggu, 15 September 2024 | 21:06:51 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain menjelaskan mekanisme AJP 2024, Pertamina juga memaparkan operasi bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir yang berlangsung di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa operasional Pertamina di Papua mencakup berbagai aspek, mulai dari hulu migas, pengolahan, hingga distribusi hilir, termasuk penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina juga mengelola jaringan rumah sakit yang melayani kesehatan masyarakat Papua.

“Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan operasional di Kawasan Timur Indonesia, guna memperkuat ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Dalam sosialisasi ini, hadir berbagai entitas Pertamina di Papua, seperti Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, Deni Kurniawan, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas: Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, untuk mendukung ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan tersebut kemudian diproses di Kilang Kasim menjadi produk-produk unggulan,” kata Deni.

Ferdy Saputra, Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, menambahkan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang pengolahan minyak di Indonesia Timur.

“Kilang Kasim memiliki kapasitas 10 ribu barel per hari, dengan produk utama Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO,” jelas Ferdy.

Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot, yaitu Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. 

“Kilang Kasim menerapkan teknologi bersih dengan gas sebagai bahan bakar utama,” tambah Ferdy.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), mengatakan bahwa PPN memiliki infrastruktur distribusi energi di Papua dan Maluku, termasuk 20 terminal, 1 jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT). Selain itu, terdapat 476 SPBU untuk transportasi darat, 162 SPBU untuk transportasi air, dan 15 SPBU untuk transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku menggunakan berbagai moda transportasi, seperti darat, laut, sungai, dan juga pesawat khusus untuk pengangkutan BBM,” ujar Edi.

Fuad Hamzah, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia, termasuk 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperkuat penyaluran gas bumi ke kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” kata Fuad.

Selain dalam sektor energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong, yang fokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan fit.

“Layanan kesehatan kerja di RS Pertamina Sorong berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan untuk mendukung kesehatan pekerja,” ujar dr. Felix dari Rumah Sakit Pertamina Sorong.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh bisnis dan operasionalnya.

Terkini