Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas Menjalin Kerja Sama untuk Memperkuat Energi Nasional

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:04:07 WIB

PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk menyusun rencana transisi energi nasional dan pengembangan wilayah demi memperkuat ketahanan energi. Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi.

Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada 17 September 2024. Penandatanganan dilakukan oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, dan disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Nizhar Marizi, Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas.

Vivi Yulaswati menyoroti pentingnya penerapan ekonomi hijau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE). Menurut proyeksi Bappenas, kebijakan yang berfokus pada pembangunan rendah karbon dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Kemitraan strategis ini sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan energi. Vivi berharap kerja sama ini dapat menjadi pendorong utama dalam mencapai ketahanan energi nasional. “Kami mengapresiasi dukungan Pertamina dalam mewujudkan prioritas pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan energi,” ucapnya.

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat perkembangan industri energi, yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertamina berkomitmen untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup, serta akses yang terjangkau bagi masyarakat.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang saat ini dijalankan mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, yaitu mempertahankan bisnis yang ada sambil mengembangkan inisiatif rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan negara. Kerjasama ini juga mendukung pencapaian target NZE Pemerintah Indonesia pada tahun 2060, dengan harapan pencapaian dapat dipercepat. Pertamina berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina bertekad mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), serta menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap lini operasinya.

Terkini