Pertamina Group Dorong Penerapan Bahan Bakar Berkelanjutan di Sektor Penerbangan Helikopter

Selasa, 08 Oktober 2024 | 19:56:03 WIB

Bali - PT Pertamina Group mengukuhkan komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan menghadirkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan SAF, menandai langkah penting dalam upaya dekarbonisasi penerbangan.

Dalam acara pengisian SAF perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI pada 19 September, Direktur Utama Pertamina Group, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa distribusi SAF merupakan bagian integral dari tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Dengan semakin banyak armada yang mengadopsi SAF, diharapkan dapat mengurangi jejak karbon di sektor penerbangan.

“Setelah berhasil melakukan uji terbang dengan Boeing 737-800 NG tahun lalu, sekarang SGI telah resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407. Ini merupakan langkah signifikan untuk menekan emisi karbon dan mendukung usaha global dalam memerangi perubahan iklim,” ujar Riva.

Ia juga menambahkan bahwa pengisian SAF di Bandara Ngurah Rai menandakan kesiapan Indonesia dalam beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi yang tidak memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi dari ISCC untuk program CORSIA dan RED-EU. SAF ini juga telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh ASTM dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh ICAO.

“Kerja sama ini tidak hanya mempromosikan teknologi penerbangan yang berkelanjutan tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

SGI berkomitmen untuk berinvestasi dalam SAF sebagai bagian dari tanggung jawab mereka terhadap praktik berkelanjutan, serta menunjukkan visi untuk masa depan penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Penggunaan SAF adalah langkah penting untuk mengurangi emisi karbon, serta komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri dan planet ini. Kemitraan dengan Pertamina dan Bell sangat sejalan dengan tujuan ESG kami,” jelas François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga didukung oleh Bell, produsen helikopter terkemuka, yang berperan dalam implementasi SAF dalam armada mereka. Kerja sama ini mempercepat transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon.

“Bell merasa terhormat untuk bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini menunjukkan dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia terkait penerapan SAF. Bersama, kami berharap dapat memajukan penggunaan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menggarisbawahi bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat tetapi juga untuk helikopter, demi mendorong pemanfaatan yang lebih luas.

“Keberhasilan distribusi SAF untuk helikopter bersama SGI menunjukkan bahwa produk Pertamina SAF diakui dalam industri aviasi dan diharapkan dapat memberikan dampak positif baik secara finansial maupun dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Fadjar.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua lini operasional Pertamina.

Terkini