Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas: Kolaborasi untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:34:48 WIB

PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk merancang transisi energi nasional serta pengembangan wilayah demi meningkatkan ketahanan energi. Kerja sama ini melanjutkan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi.

Acara penandatanganan berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada 17 September 2024, dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, bersama Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Mereka disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Vivi Yulaswati menekankan pentingnya penerapan ekonomi hijau untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan rendah karbon dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal.

Kemitraan strategis ini sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan pembangunan sektor energi. Vivi berharap kolaborasi ini dapat berfungsi sebagai pendorong untuk mencapai ketahanan energi di Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang luar biasa dalam mewujudkan prioritas pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan energi,” ujarnya.

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mendorong perkembangan industri energi yang vital bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertamina berkomitmen untuk memastikan bahwa energi tersedia, dapat diakses, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang saat ini diimplementasikan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang menggabungkan pemeliharaan bisnis yang ada dengan pengembangan usaha rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan harapan bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat serta negara. Kerjasama ini mendukung pencapaian target NZE Pemerintah Indonesia pada tahun 2060 dan mempercepat proses pencapaiannya. Pertamina bertekad untuk bekerja sama dengan berbagai institusi, baik pemerintah, sektor swasta, maupun akademisi, untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan memberikan dampak positif terhadap perubahan iklim.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai inisiatif yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), serta menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasi dan lini bisnisnya.

Terkini