Dua UMKM Indonesia Sukses Menembus Pasar Internasional Berkat Pertamina

Rabu, 09 Oktober 2024 | 15:51:43 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan hadir di ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok-kelompok ini merupakan mitra binaan Pertamina yang tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur.

Para mitra binaan tersebut akan menyediakan berbagai souvenir, serta produk makanan dan minuman untuk pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Salah satu UMKM yang berpartisipasi adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan souvenir yang banyak dicari wisatawan. Janual Aidi, pemilik D'etnick, mengungkapkan bahwa ini adalah tahun kedua ia berpartisipasi dalam acara ini.

“Tahun lalu, kami meraih sekitar 200 juta dalam tiga hari kegiatan. Selain itu, kami juga membangun jaringan usaha yang luas dengan pengunjung mancanegara,” ujar Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sandubaya, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Ia menilai kesempatan yang diberikan oleh Pertamina sebagai berkah bagi keberlangsungan usahanya. “Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 dapat menjadikan kami pengusaha yang tangguh dan memperluas jaringan kami,” tambahnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya, khususnya perhiasan dari mutiara yang diikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan dari kerang mutiara. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk D'etnick merupakan hasil kerajinan tangan dari pengrajin lokal Lombok yang memanfaatkan Mutiara Air Laut (south sea pearls) sebagai bahan baku unggulan.

Desain perhiasan D’etnick mengedepankan elemen etnik yang mencerminkan cerita lokal. Selain itu, UMKM ini juga memanfaatkan serbuk kulit kerang limbah kerajinan sebagai bahan kosmetik.

Senada dengan Janual, pemilik Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti, juga merasakan manfaat dari dukungan Pertamina. “Dampaknya sangat signifikan. Pertama, kami mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari biasanya. Kedua, kami mendapatkan keuntungan branding yang memperkenalkan produk secara gratis kepada wisatawan lokal maupun asing. Ketiga, kami bisa memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar,” jelas Admiatun.

Bergabung dengan Pertamina sebagai mitra binaan telah membawa produk Kelapa Idea ke pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia. “Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022 dan aktif dalam berbagai pameran, produk kami mulai dikenal di pasar internasional,” tuturnya.

Kelapa Idea didirikan untuk menangani masalah lingkungan di Desa Pohgading, di mana limbah turunan kelapa banyak yang tidak terkelola, sementara keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku masih minim. UMKM ini berfokus pada pengolahan limbah kelapa menjadi berbagai kerajinan bernilai tambah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina terhadap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM di Lombok dan nasional secara umum. “Kami berharap ajang ini dapat dimanfaatkan UMKM untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, dan bahkan meraih pasar internasional,” ungkap Fadjar.

Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini