Berkah Pertamina: Kesempatan UMKM untuk Mengglobal di Grand Prix of Indonesia

Jumat, 04 Oktober 2024 | 20:07:30 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan kesempatan berharga untuk hadir di ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok usaha ini tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur yang merupakan mitra binaan Pertamina.

Mitra binaan tersebut akan menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Salah satunya adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan souvenir menarik yang menjadi incaran wisatawan. Janual Aidi, pemilik usaha tersebut, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua ia berpartisipasi dalam acara ini.

"Tahun lalu, kami mendapatkan sekitar 200 juta dalam tiga hari kegiatan berlangsung. Selain itu, kami juga memperluas jaringan usaha dengan beberapa pengunjung mancanegara yang hadir," ungkap Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sandubaya, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Baginya, kesempatan yang diberikan oleh Pertamina adalah berkah untuk keberlangsungan usaha yang dimilikinya.

"Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 menjadikan kami pengusaha yang tangguh dan memiliki jaringan yang lebih luas lagi," ujarnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya dengan produk utama berupa perhiasan dari mutiara yang diikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan dari kerang mutiara. Dengan mengusung tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, produk D'etnick merupakan buatan tangan (handmade) oleh pengrajin lokal Lombok yang memanfaatkan bahan baku unggulan Lombok, yaitu Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Perhiasan yang dihasilkan oleh D’etnick mengedepankan desain etnik yang mengisahkan cerita lokal. Selain itu, pemanfaatan serbuk kulit kerang limbah kerajinan sebagai bahan kosmetik juga sudah dilakukan oleh UMKM ini.

Pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti, juga mengungkapkan bahwa kesempatan yang diberikan oleh Pertamina membawa usahanya meningkat pesat.

"Dampaknya sangat signifikan. Pertama, kami mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari biasanya. Kedua, keuntungan branding yang memungkinkan kami memperkenalkan produk secara cuma-cuma kepada wisatawan lokal maupun asing. Ketiga, kami dapat memberikan dampak positif kepada orang-orang di sekitar kami," jelas Admiatun.

Bergabungnya Kelapa Idea menjadi mitra binaan Pertamina sudah mengantarkan produknya menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia.

"Pada tahun 2022, kami bergabung dengan Pertamina dan mulai banyak mengikuti pameran. Sejak itu, produk kami mulai dikenal dan memperoleh akses ke pasar luar negeri, serta berbagi informasi untuk membuka jaringan dengan mitra binaan lainnya," tutur Admiatun.

Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan di Desa Pohgading, yakni banyaknya limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dan minimnya keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Kelapa Idea lahir untuk menangani permasalahan limbah tersebut, dengan mengolah limbah turunan kelapa menjadi berbagai kerajinan bernilai tambah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina pada acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM Lombok serta UMKM nasional secara umum.

"Pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia yang banyak menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, atau bahkan Go Global untuk meraih pasar internasional," jelas Fadjar.

Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini