Berkah Pertamina: Dua UMKM Tembus Pasar Internasional di Ajang Grand Prix of Indonesia

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:57:44 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan untuk hadir di ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok usaha tersebut tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, mitra binaan Pertamina.

Para mitra binaan akan menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu UMKM yang berpartisipasi adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan souvenir yang menjadi incaran wisatawan. Janual Aidi, pemilik D’etnick, mengungkapkan bahwa ini merupakan tahun kedua mereka berpartisipasi dalam acara ini.

"Tahun lalu, kami meraih sekitar 200 juta dalam tiga hari kegiatan. Selain itu, kami juga memperluas jaringan usaha dengan pengunjung mancanegara," ungkap Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sandubaya, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Bagi Janual, kesempatan yang diberikan Pertamina adalah berkah bagi keberlangsungan usahanya. "Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 menjadikan kami pengusaha yang tangguh dan memperluas jaringan kami," ujarnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya dengan produk utama perhiasan dari mutiara yang diikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan dari kerang mutiara. Mengusung tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, produk D'etnick adalah buatan tangan (handmade) dari pengrajin lokal Lombok yang memanfaatkan bahan baku unggulan Lombok, yaitu Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Perhiasan D’etnick menonjolkan desain etnik yang mengisahkan budaya lokal. Selain itu, UMKM ini juga memanfaatkan serbuk kulit kerang limbah kerajinan sebagai bahan kosmetik.

Sementara itu, pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti, juga merasakan dampak positif dari kesempatan yang diberikan Pertamina. "Dampaknya sangat signifikan. Kami mendapatkan pendapatan yang lebih baik dari biasanya. Selain itu, kami juga mendapat keuntungan branding yang memperkenalkan produk kami kepada wisatawan lokal dan asing," jelas Admiatun.

Kelapa Idea telah menembus pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia, setelah bergabung dengan Pertamina pada 2022 dan banyak mengikuti pameran. "Kami dikenal lebih luas dan membuka jaringan dengan mitra binaan lain," tuturnya.

Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan di Desa Pohgading, terkait dengan limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dan minimnya keterampilan masyarakat. Dengan mengolah limbah tersebut, Kelapa Idea menghasilkan beragam kerajinan bernilai tambah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM di Lombok dan nasional secara umum. "Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan ajang ini untuk meningkatkan omset, memperluas jaringan, atau bahkan Go Global meraih pasar internasional," jelas Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini