Pertamina Grand Prix: UMKM Lokal Mencetak Sejarah di Panggung Global

Rabu, 09 Oktober 2024 | 15:03:28 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok-kelompok ini berasal dari Rumah BUMN Lombok Timur, mitra binaan Pertamina, dan akan menyediakan berbagai produk seperti souvenir serta makanan dan minuman untuk pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Salah satu UMKM yang menarik perhatian adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok. Pemiliknya, Janual Aidi, berbagi bahwa ini adalah tahun kedua mereka ikut serta dalam acara ini. “Tahun lalu, kami berhasil mendapatkan sekitar 200 juta dalam tiga hari dan membangun jaringan dengan banyak pengunjung internasional,” jelas Janual saat ditemui di Rumah BUMN Lombok Timur pada Rabu, 25 September 2024.

Janual merasa bahwa kesempatan ini merupakan berkah bagi usaha yang digelutinya. “Saya berharap partisipasi di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 ini bisa membuat kami lebih tangguh dan memperluas koneksi bisnis kami,” tuturnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok dikenal dengan produk kriya, terutama perhiasan yang terbuat dari mutiara, logam perak, emas, dan rhodium. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, setiap produk adalah hasil kerajinan tangan pengrajin lokal yang memanfaatkan Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Selain perhiasan, D’etnick juga mengolah limbah kerang menjadi produk kosmetik, sehingga menambah nilai tambah dari produknya.

Admiatun Suwendatanti, pemilik Kelapa Idea, juga merasakan dampak positif dari dukungan Pertamina. “Dampak yang kami rasakan sangat signifikan. Kami mendapatkan pendapatan yang lebih baik dan memperkenalkan produk kami kepada wisatawan lokal dan asing,” ungkapnya.

Berkat kolaborasi dengan Pertamina, Kelapa Idea berhasil menembus pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia. “Setelah bergabung pada 2022 dan aktif di berbagai pameran, produk kami semakin dikenal dan kami menjalin koneksi dengan mitra lainnya,” tambah Admiatun.

Kelapa Idea didirikan untuk menangani masalah limbah kelapa di Desa Pohgading, dengan mengolah limbah tersebut menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa dukungan untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM, baik di Lombok maupun di tingkat nasional. 

“Dengan banyaknya wisatawan yang datang, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan omset, memperluas jaringan, dan meraih kesempatan di pasar internasional,” jelas Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaan.

Terkini