Market Order adalah: Cara Kerja Contoh dan Kelebihannya

Jumat, 07 Februari 2025 | 12:39:32 WIB
Market Order

Market order adalah salah satu istilah penting dalam dunia investasi dan trading yang perlu dipahami dengan baik. 

Tujuan utama dari investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan atau return. Selain market order, terdapat juga istilah lain seperti limit order yang juga sering digunakan dalam proses trading. 

Pada dasarnya, market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset dengan harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat itu. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Market Order adalah

Pada dasarnya, market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset sekuritas dengan harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat itu. 

Ini merupakan pilihan yang sering digunakan dalam investasi, di mana investor membeli atau menjual aset dengan cepat tanpa harus mempertimbangkan harga pasar saat ini.

Market order umumnya digunakan untuk sekuritas dengan volume perdagangan tinggi, seperti komoditas berjangka, saham berkapitalisasi besar, dan ETF.

Karena prosesnya cepat, banyak yang menganggap order pasar sebagai salah satu metode yang paling sederhana dalam trading.

Saat memilih saham berkapitalisasi besar, misalnya, banyak pembeli atau penjual yang tersedia, sehingga transaksi dapat terjadi dengan cepat dan harga yang hampir sama dengan harga terakhir yang diposting. 

Selain saham, market order juga berlaku untuk instrumen investasi lainnya seperti obligasi atau produk asuransi. 

Namun, meskipun dianggap aman untuk saham besar, order pasar kurang efektif untuk instrumen dengan likuiditas rendah, karena nilai spread yang lebih lebar.

Cara Kerja Market Order

Setelah memahami apa itu order pasar, apakah kamu tahu bagaimana cara kerja market order? Bagi pemula, memahami konsep ini memang bisa terasa menantang. 

Oleh karena itu, sangat wajar jika kamu belum sepenuhnya memahami bagaimana cara kerja order pasar. Untuk itu, persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum memulai investasi. 

Salah satunya adalah dengan mempersiapkan diri melalui informasi yang cukup untuk memulai perjalanan investasi dengan tujuan meraih keuntungan.

Untuk memahami cara kerja order pasar, kamu bisa memperhatikan beberapa hal. Pertama, tentukan platform tempat kamu akan berinvestasi. 

Jika menggunakan platform online, pesanan akan dieksekusi secara otomatis setelah investor menekan tombol beli atau jual. Kemudian, perintah market buy akan dilaksanakan dengan harga permintaan yang terdekat. 

Begitu pula dengan pesanan jual, yang akan dieksekusi dengan harga penawaran yang paling mendekati.

Pada umumnya, market order dipilih oleh trader atau investor yang ingin segera membeli atau menjual sekuritas untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan keuntungan. 

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang ingin meminimalkan potensi kerugian. Kamu bisa menggunakan market order untuk berbagai alasan lainnya, yang pada dasarnya tidak akan merugikan langkah investasi kamu.

Saat menempatkan penawaran, investor perlu memahami dan memeriksa selisih bid-ask, yaitu perbedaan antara harga penawaran dan harga permintaan untuk saham.

Jika seseorang memilih untuk menggunakan market order, itu berarti dia bersedia membeli aset dengan harga yang diminta atau menjualnya sesuai dengan harga penawaran yang tersedia.

Kelebihan Market Order

Sama seperti metode transaksi investasi lainnya, order pasar menawarkan berbagai kelebihan. Selain dikenal dengan kecepatannya, order pasar juga merupakan salah satu transaksi yang paling umum digunakan. 

Kecepatan dalam transaksi ini sering menjadi alasan utama bagi investor untuk memilih metode ini dalam jual beli berbagai instrumen, termasuk saham.

Metode ini juga sangat efektif untuk saham-saham berkapitalisasi besar. Pada hari perdagangan, banyak saham yang berpindah tangan dengan volume transaksi yang sangat besar.

Proses transaksi yang terjadi pun sangat cepat dan dapat dilaksanakan hampir seketika. Namun, bukan berarti tanpa tantangan. Investor bisa saja menghadapi kendala, terutama ketika pasar sedang tidak stabil.

Namun, seperti halnya investasi lainnya, tidak ada yang bebas dari risiko. Setiap kali kamu memutuskan untuk berinvestasi, baik itu saham atau instrumen lainnya, kamu harus siap menghadapi segala kemungkinan risiko yang mungkin muncul.

Bagi kamu yang membutuhkan manajemen risiko untuk mengurangi potensi kerugian, market order bisa menjadi pilihan. 

Dengan metode ini, kamu bisa menghentikan investasi jika kondisi pasar dirasa kurang menguntungkan dibandingkan dengan situasi pasar saat ini.

Kekurangan Market Order

Seperti halnya metode lainnya, market order memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Meskipun memiliki banyak keuntungan, kekurangan yang ada juga harus diperhatikan dengan cermat dalam proses pemilihan.

Salah satu kekurangan yang perlu diwaspadai adalah ketika bertrading dengan aset yang kurang likuid. Dalam hal ini, market order mungkin tidak dapat diandalkan. 

Contoh yang sering ditemui adalah saham dengan kapitalisasi kecil, terutama dari perusahaan yang sedang bermasalah atau tidak stabil. Saham-saham seperti ini biasanya memiliki bid ask spread yang cukup lebar.

Apa itu bid ask spread? Bid ask spread adalah perbedaan antara harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli dan harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual saat trading aset investasi. 

Hal ini bisa menyebabkan market order terisi lebih lambat dan dengan harga yang tidak sesuai harapan, yang tentunya bisa mengecewakan bagi investor.

Dasar-dasar Market Order

Layanan broker umumnya menyediakan aplikasi trading yang dilengkapi dengan tombol jual/beli untuk memfasilitasi penerimaan market order dari investor. Market order sendiri biasanya dikenakan komisi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya.

Karena proses eksekusinya yang cepat, broker tidak memerlukan waktu lama untuk memproses permintaan dari investor yang menggunakan market order. 

Jika investor ingin membeli atau menjual instrumen seperti E-min S&P atau saham yang sangat likuid, mereka bisa menggunakan market order untuk memastikan transaksi dilakukan dengan segera.

Contoh Market Order

Sebagai ilustrasi, harga bid-ask saham CDEF adalah Rp4.000 dan Rp5.000, dengan jumlah permintaan sebanyak 100 saham pada masing-masing harga.

Jika seorang investor ingin membeli 400 saham, maka 100 saham pertama akan dibeli dengan harga Rp5.000. Sementara itu, sisa 300 saham kemungkinan akan dieksekusi dengan harga Rp4.500 atau lebih tinggi.

Inilah alasan mengapa dalam beberapa situasi, menggunakan limit order bisa menjadi pilihan yang lebih bijak. 

Berbeda dengan market order yang mengikuti harga pasar, limit order memungkinkan trader untuk memiliki kendali penuh atas harga yang mereka inginkan dalam transaksi.

Perbedaan Market Order dan Limit Order

Membahas tentang order pasar tidak lengkap tanpa menyinggung limit order. Kedua istilah ini memiliki perbedaan mendasar yang penting dipahami oleh calon investor atau trader agar tetap bisa meraih keuntungan dalam dunia investasi.

Seperti halnya order pasar, limit order adalah instruksi untuk membeli atau menjual aset investasi. Namun, perintah ini dilakukan pada harga tertentu yang dianggap lebih menguntungkan. 

Limit order untuk pembelian biasanya terjadi ketika harga aset mencapai atau berada di bawah harga batas yang ditetapkan.

Sebaliknya, penjualan menggunakan limit order dilakukan jika harga aset mencapai atau melampaui harga batas yang telah ditentukan. Untuk menghindari kerugian besar, limit order sering digunakan bersamaan dengan stop order.

Dalam limit order, investor memiliki kendali penuh untuk menentukan harga saat melakukan transaksi jual beli. 

Metode ini sering dipilih ketika memperdagangkan instrumen investasi yang fluktuatif atau dengan likuiditas rendah, seperti saham berkapitalisasi kecil.

Dengan kendali lebih besar, investor dapat menetapkan harga maksimum untuk pembelian atau harga minimum untuk penjualan yang dianggap layak. Transaksi akan diproses hanya jika instrumen investasi mencapai harga yang telah ditentukan tersebut.

Sebagai penutup, market order adalah pilihan tepat bagi investor yang mengutamakan kecepatan eksekusi dalam transaksi pasar.

Terkini