5 Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan dan Manfaatnya

Rabu, 26 Februari 2025 | 11:40:16 WIB
cara mengatur keuangan di bulan Ramadan

Cara mengatur keuangan di bulan Ramadan sangat penting untuk dipahami, terutama oleh umat Muslim. 

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Populix, pengeluaran masyarakat bisa meningkat hingga 50% selama bulan Ramadan.

Fenomena ini biasanya disebabkan oleh banyaknya orang yang tiba-tiba terinspirasi untuk berjualan takjil dan menyajikan berbagai hidangan buka puasa. 

Hal ini seringkali membuat kita tergoda untuk membeli lebih banyak makanan daripada yang sebenarnya dibutuhkan.

Selain itu, harga barang yang cenderung naik, terutama menjelang Lebaran, turut mempengaruhi peningkatan pengeluaran. 

Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara mengatur keuangan di bulan Ramadan dengan bijak agar pengeluaran tetap terkendali.

Manfaat Pengelolaan Keuangan

Pada dasarnya, pengelolaan keuangan itu sangat penting karena memiliki tujuan yang dapat memberikan manfaat besar bagi Anda. Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dalam mengelola keuangan:

1. Membiasakan diri untuk hidup hemat

Dengan mengelola keuangan dengan baik, Anda akan terbiasa untuk hidup hemat. Menggunakan uang memang terasa lebih mudah daripada menabung. 

Namun, dengan pengelolaan yang tepat, Anda akan lebih bijak dalam menggunakan uang sesuai dengan prioritas kebutuhan, serta menyadari betapa pentingnya menabung.

2. Menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah

Ketika menghadapi masalah seperti kenaikan harga barang yang mendadak, Anda tidak perlu panik karena kekurangan uang. Hal ini terjadi karena Anda sudah mempersiapkan dana sebelumnya melalui pengelolaan keuangan yang baik. 

Dengan pengelolaan yang tepat, mental Anda pun menjadi lebih kuat dan siap menghadapi berbagai situasi.

3. Mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah menyiapkan dana darurat. Dana ini akan sangat membantu Anda saat menghadapi hal-hal tak terduga, seperti kerusakan pada kendaraan yang membutuhkan perbaikan segera. 

Dengan adanya dana darurat, Anda tidak perlu khawatir karena dana tersebut sudah disiapkan sebelumnya dan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.

4. Membuat perencanaan keuangan yang lebih mudah di masa depan

Uang yang Anda miliki tidak hanya digunakan untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Menabung dan berinvestasi menjadi kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang. 

Dengan perencanaan keuangan yang matang, Anda akan lebih mudah meraih impian satu per satu, seperti membeli rumah impian setelah bertahun-tahun menabung atau mencapai tujuan finansial lainnya yang Anda inginkan.

Pentingnya Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan

Pada dasarnya, berhemat sangat dianjurkan dalam Islam, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan manajemen keuangan yang baik. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 26-27 yang artinya:

"Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."

Bulan Ramadan bisa menjadi momen yang tepat untuk lebih bijak dalam mengelola perubahan-perubahan keuangan diri atau rumah tangga yang seringkali tidak menentu.

Perubahan pola keuangan di bulan Ramadan umumnya terjadi karena adanya peningkatan aktivitas keagamaan, seperti ibadah puasa, shalat tarawih, dan sedekah. 

Hal ini membuat seseorang lebih fokus pada kebutuhan rohani, sosial, dan spiritual, yang kadang mengesampingkan kebutuhan duniawi.

Tentu saja, pola konsumsi makanan dan minuman yang lebih meningkat selama Ramadan seringkali menjadi penyebab pemborosan. 

Namun, sebenarnya, konsumsi makanan dan minuman di bulan Ramadan bisa lebih teratur dan terkontrol karena kita hanya makan saat sahur dan berbuka. Ini bisa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan makanan dan minuman sehari-hari.

Namun, jika kita tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan, Ramadan justru bisa menjadi waktu yang membuat kita lebih boros. 

Keuangan pun bisa terganggu karena kita mengikuti hawa nafsu untuk membeli berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur.

Saat ini, berbagai jenis makanan, minuman, dan bahkan pakaian bisa dengan mudah didapatkan di pasar Ramadan atau melalui platform online.

Cara Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan

Cara mengatur keuangan di bulan Ramadan sangat penting agar pengeluaran tetap terkendali meskipun ada perubahan pola konsumsi. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu mengelola keuangan dengan bijak selama Ramadan.

1. Menyusun Anggaran Konsumsi

Saat bulan Ramadan, kehadiran berbagai takjil dan menu buka puasa di sepanjang jalan seringkali menggoda untuk membelinya. 

Apalagi menjelang waktu berbuka, keinginan untuk mencicipi berbagai hidangan seperti es pisang ijo, gorengan, es buah, cilok, dan lain-lain bisa meningkat tajam.

Untuk itu, penting bagi kamu untuk membuat anggaran konsumsi di bulan Ramadan agar pengeluaran tetap terkontrol dan terencana. Kamu bisa membagi anggaran konsumsi satu bulan menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Anggaran takjil
  • Anggaran buka puasa
  • Anggaran sahur

Setelah itu, bagi total anggaran untuk konsumsi tersebut menjadi per hari dengan estimasi pengeluaran maksimal. Misalnya, anggaran untuk takjil sebesar Rp8.000, main course buka puasa Rp20.000, dan sahur Rp15.000.

Dengan rencana ini, pastikan kamu tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan, bahkan jika memungkinkan, belanja bisa di bawah anggaran yang sudah disiapkan. 

Sebagai contoh, jika anggaran takjil adalah Rp8.000, kamu mungkin hanya perlu mengeluarkan Rp4.000 atau Rp7.000.

2. Utamakan Kebutuhan daripada Keinginan

Selanjutnya, saat berbelanja, pastikan kamu memprioritaskan kebutuhan utama sebelum membeli barang yang hanya berdasarkan keinginan. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melatih diri dalam menahan hawa nafsu belanja.

Dengan fokus pada kebutuhan dasar, kamu akan lebih mudah menghindari pengeluaran berlebihan selama Ramadan. 

Selain itu, buatlah daftar kebutuhan yang perlu dibeli di luar kebutuhan konsumsi, dan pastikan perencanaan pengeluaran ini terpisah dari anggaran untuk Lebaran. Fokuskan perhatian pada kebutuhan yang memang harus dipenuhi selama bulan Ramadan.

3. Disiplin dalam Mencatat Pengeluaran

Setelah kamu menyusun perencanaan pengeluaran dan alokasi dana, langkah selanjutnya adalah disiplin dalam mencatat setiap pengeluaran yang terjadi. 

Mungkin saja, pengeluaran kamu selama Ramadan tahun ini masih ada yang tidak sesuai dengan rencana, tetapi itu tidak masalah.

Yang terpenting, jika kamu sudah mulai mencatat, itu sudah langkah yang baik. Catatan pengeluaran ini bisa menjadi data berharga saat kamu merencanakan keuangan untuk Ramadan tahun berikutnya. 

Dengan adanya data yang valid, perencanaan keuangan di masa depan akan lebih terarah dan tidak hanya berdasarkan asumsi semata.

4. Konsisten dengan Rencana yang sudah Disusun

Pernahkah kamu merencanakan sesuatu, namun akhirnya batal dilakukan? Hal ini sering disebut sebagai "Akrasia Effect", di mana otak manusia cenderung memilih kesenangan jangka pendek daripada mengejar tujuan jangka panjang.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan jangka panjang dari mengatur keuangan selama Ramadan adalah agar pengeluaran tidak boros di akhir bulan. 

Namun, seringkali kita tergoda untuk menyimpang dari rencana yang sudah dibuat. Untuk itu, solusi terbaik adalah dengan tetap disiplin dan berkomitmen pada rencana yang telah disusun.

5. Bijak dalam Memanfaatkan Diskon dan Promo Ramadan

Terakhir, kamu bisa memanfaatkan diskon atau promo yang ada, tetapi tetap dalam batasan anggaran yang telah kamu tentukan di awal. Jika barang yang sedang diskon sesuai dengan anggaran, kamu bisa membelinya. 

Namun, jika harga barang atau makanan yang didiskon melebihi anggaran yang telah disiapkan, lebih baik untuk mengabaikannya.

Sebagai penutup, dengan menerapkan cara mengatur keuangan di bulan Ramadan yang bijak, kamu bisa tetap menikmati bulan penuh berkah tanpa khawatir keuangan berantakan.

Terkini