Harga Pangan

Harga Pangan Hari Ini 8 Oktober 2025: Beras Turun, Ikan Naik

Harga Pangan Hari Ini 8 Oktober 2025: Beras Turun, Ikan Naik
Harga Pangan Hari Ini 8 Oktober 2025: Beras Turun, Ikan Naik

JAKARTA - Pergerakan harga pangan di Indonesia hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025, menunjukkan dinamika yang berbeda pada sejumlah komoditas utama.

Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.55 WIB, beras premium dan medium mengalami penurunan tipis, sementara beberapa jenis ikan justru mencatat kenaikan harga.

Beras premium turun 0,45% menjadi Rp15.974 per kilogram, sedangkan beras medium lebih rendah 0,81% ke Rp13.772 per kilogram. Beras yang disalurkan melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,28% menjadi Rp12.500 per kilogram. Penurunan harga beras ini menandai tren penyesuaian pasokan menjelang akhir pekan, yang diharapkan membantu daya beli masyarakat tetap stabil.

Selain beras, beberapa komoditas pangan lain turut mengalami penurunan. Jagung peternak turun 1,39% menjadi Rp6.602 per kilogram, sedangkan kedelai biji kering impor turun 1,02% menjadi Rp10.603 per kilogram. Bawang merah mengalami penurunan 1,9% menjadi Rp37.828 per kilogram, sementara bawang putih bonggol lebih murah 1,54% menjadi Rp36.718 per kilogram.

Harga cabai yang sering menjadi indikator volatilitas pangan juga terlihat menurun. Cabai merah keriting turun 4,23% menjadi Rp56.497 per kilogram, cabai merah besar turun 5,19% menjadi Rp48.723 per kilogram, dan cabai rawit merah turun 4,52% menjadi Rp44.838 per kilogram. Penurunan ini diyakini dapat membantu menekan inflasi pangan di pasar domestik.

Sementara itu, harga daging sapi murni cenderung stabil, tercatat Rp134.860 per kilogram. Daging ayam ras turun 0,78% ke Rp37.799 per kilogram, dan telur ayam ras turun tipis 0,02% menjadi Rp30.228 per kilogram. Kenaikan harga gula konsumsi tercatat sebesar 0,01% menjadi Rp18.056 per kilogram, sedangkan garam konsumsi turun 1,13% menjadi Rp11.427 per kilogram.

Untuk tepung terigu, harga curah turun 1,19% menjadi Rp9.725 per kilogram, sedangkan tepung terigu kemasan turun 1,29% menjadi Rp12.826 per kilogram. Minyak goreng kemasan mengalami kenaikan tipis 0,01% menjadi Rp21.006 per liter, sementara minyak goreng curah turun 0,33% menjadi Rp17.451 per liter. Produk Minyakita tercatat turun 1,19% ke Rp17.303 per liter.

Daging kerbau segar lokal mengalami penurunan 0,38% menjadi Rp140.500 per kilogram, sedangkan daging kerbau beku impor turun lebih signifikan 3,48% menjadi Rp102.140 per kilogram.

Di sisi lain, komoditas ikan mencatat pergerakan harga yang beragam. Ikan kembung naik 1,67% menjadi Rp42.647 per kilogram, menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Sebaliknya, ikan tongkol turun 0,67% menjadi Rp35.111 per kilogram, sedangkan ikan bandeng hanya turun tipis 0,15% menjadi Rp35.146 per kilogram.

Pergerakan harga pangan ini menunjukkan bahwa meski beberapa komoditas seperti beras, jagung, cabai, dan bawang mengalami penurunan, beberapa komoditas lain seperti ikan kembung tetap naik, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan yang berbeda-beda di pasar.

Analis pangan menilai penurunan harga beras dan komoditas pokok lainnya dapat menjadi sinyal stabilisasi harga menjelang akhir pekan, sementara kenaikan harga ikan menandakan adanya fluktuasi musiman akibat pasokan yang terbatas dan permintaan yang tinggi.

Masyarakat disarankan untuk memantau pergerakan harga pangan secara rutin, terutama bagi pedagang dan konsumen yang bergantung pada komoditas segar seperti sayuran, daging, dan ikan. Data harga harian dari Bapanas menjadi acuan penting untuk menentukan strategi belanja dan pengelolaan stok pangan.

Kementerian Perdagangan dan Bapanas juga terus melakukan pemantauan harga di berbagai wilayah untuk memastikan ketersediaan pangan tetap stabil, serta menyiapkan langkah-langkah intervensi bila terjadi lonjakan harga yang signifikan pada komoditas strategis.

Dengan pergerakan harga yang beragam ini, konsumen diharapkan bisa memanfaatkan penurunan harga beberapa komoditas pokok untuk menjaga daya beli, sementara produsen dan pedagang menyesuaikan strategi penjualan agar tetap kompetitif.

Secara keseluruhan, data hari ini mencerminkan kondisi pasar yang cukup dinamis, di mana pasokan, permintaan, dan faktor musiman berperan besar dalam menentukan harga pangan. Penurunan harga beras dan cabai di beberapa wilayah menunjukkan adanya keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan konsumen, sedangkan kenaikan harga ikan menandakan tantangan distribusi dan stok.

Pemantauan harian seperti ini menjadi penting untuk mengantisipasi perubahan harga pangan dan memastikan stabilitas ekonomi bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index