Kerugian Trading Forex

3 Cara Menyikapi Kerugian Trading Forex, Pemula Wajib Tahu

3 Cara Menyikapi Kerugian Trading Forex, Pemula Wajib Tahu
3 Cara Menyikapi Kerugian Trading Forex, Pemula Wajib Tahu

Kerugian trading forex adalah risiko yang hampir selalu dihadapi oleh setiap trader, terutama mereka yang baru memulai perjalanan di dunia trading forex.

Tidak hanya di pasar saham atau emas, kerugian dalam forex juga merupakan hal yang sering dialami oleh para trader.

Bahkan, sebagian besar trader pernah mengalami kerugian berturut-turut yang menimbulkan rasa cemas, tekanan mental, hingga frustrasi.

Penting untuk diingat bahwa di pasar forex maupun saham, kerugian yang terjadi secara beruntun bisa muncul kapan saja tanpa peringatan dan sulit untuk dihindari sepenuhnya.

Namun, tidak sedikit trader yang bereaksi dengan emosi setelah menghadapi kerugian tersebut, yang justru dapat memperburuk situasi.

Oleh karena itu, panduan berikut ini disiapkan untuk membantu Anda mengelola potensi kerugian trading forex dengan lebih tenang dan bijaksana, sehingga dapat meminimalkan dampaknya.

Pengertian Trading Forex

Kerugian dalam trading forex adalah salah satu hal yang dapat terjadi dalam dunia perdagangan mata uang asing.

Trading forex, atau yang sering disebut dengan foreign exchange, adalah transaksi jual beli mata uang yang melibatkan penukaran antara mata uang dari berbagai negara.

Hal ini mencakup penyesuaian nilai mata uang untuk kebutuhan perdagangan internasional serta sektor pariwisata.

Selain itu, transaksi jual beli mata uang asing juga didorong oleh kebutuhan lain, seperti pembayaran utang, serta ekspor dan impor barang.

Tidak ada nilai resmi yang menetapkan harga mata uang, karena harga ini sepenuhnya bergantung pada mekanisme permintaan dan penawaran di pasar global.

Meskipun demikian, beberapa pihak besar terkadang mempengaruhi pergerakan pasar forex. Untuk mempengaruhi pasar ini, dibutuhkan jumlah dana yang sangat besar.

Beberapa faktor yang mempengaruhi nilai mata uang termasuk suku bunga, harga minyak, serta kondisi geopolitik dan ekonomi yang berlaku.

Lebih jauh, trading forex memiliki sejumlah kelebihan yang menarik, antara lain:

  • Fleksibilitas tempat: Anda dapat melakukan trading dari mana saja, asalkan memiliki akses internet.
    Fleksibilitas waktu: Trading forex bisa dilakukan kapan saja, karena pasar forex buka 24 jam.
    Likuiditas: Pasar forex memungkinkan transaksi kapan saja, dengan volume perdagangan yang tinggi.
    Affordability: Anda dapat memulai trading forex dengan modal yang relatif terbatas.
    Efektivitas: Biaya transaksi dalam trading forex cenderung lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
    Profitabilitas: Ada peluang untuk mendapatkan keuntungan baik saat harga naik maupun turun, memberikan fleksibilitas dalam strategi trading.
    Fasilitas: Tersedia berbagai sumber edukasi gratis untuk membantu Anda memahami dan mengembangkan keterampilan dalam trading forex.

Panduan Menyikapi Kerugian Trading Forex

Kerugian trading forex sering kali menjadi tantangan besar, terutama bagi trader pemula. Untuk menghadapinya dan bangkit kembali, berikut adalah panduan yang bisa membantu Anda, khususnya dalam dunia trading forex.

1. Kenali Jenis-jenis Kerugian

Langkah pertama dalam mengatasi kerugian beruntun adalah dengan memahami jenis kerugian yang Anda alami. Secara umum, ada dua jenis kerugian yang biasa terjadi, yaitu kerugian normal dan kerugian emosional.

a. Kerugian Normal

Ini adalah kerugian yang memang secara statistik harus terjadi. Setiap sistem trading memiliki tingkat kerugian atau lossing rate setelah sejumlah transaksi, meskipun Anda selalu mengikuti rencana trading dengan disiplin.

Hal ini karena tidak ada sistem trading yang bisa menghasilkan keuntungan 100%. Sebagai contoh, jika sistem trading Anda memiliki tingkat profit 60%, maka tingkat kerugiannya adalah 40%.

Ini berarti, jika Anda melakukan 100 transaksi, Anda bisa mengalami kerugian sebanyak 40 kali. Kerugian beruntun pun bisa terjadi dalam kondisi ini, dan hal tersebut adalah bagian dari kerugian normal yang memang secara statistik wajar terjadi.

b. Kerugian Emosional

Kerugian yang satu ini lebih banyak disebabkan oleh faktor-faktor psikologis seperti serakah, euforia setelah mendapatkan profit besar, atau dorongan untuk “balas dendam” setelah kerugian beruntun.

Euforia bisa membuat Anda terlalu percaya diri, sedangkan kerugian beruntun dapat memicu reaksi emosional yang mengarah pada over trading.

Misalnya, Anda mungkin akan terus melakukan transaksi berulang-ulang untuk mencoba menebus kerugian, atau bahkan mengubah posisi yang sudah Anda tentukan sesuai dengan rencana awal, seperti menggeser level stop loss karena takut kerugian lebih besar atau melakukan cut loss lebih awal.

Tindakan-tindakan ini biasanya tidak sesuai dengan rencana trading yang sudah Anda buat dan hanya akan memperburuk kondisi.

Untuk menghindari kerugian emosional, penting bagi Anda untuk memiliki rencana trading yang teruji dan menjalankannya dengan sabar, tanpa terbawa emosi.

Dengan demikian, Anda akan dapat menghindari kerugian yang terjadi akibat over trading atau intervensi posisi yang tidak perlu.

2. Jalankan Trading Plan

Selanjutnya, agar dapat bangkit dari kerugian beruntun, penting untuk menyadari bahwa kerugian—baik sekali maupun berturut-turut—tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja trading dalam jangka panjang, asalkan kerugian tersebut adalah kerugian yang normal dan terjadi saat Anda mengikuti rencana trading yang sudah teruji.

Kerugian yang beruntun bukan alasan untuk panik atau frustasi, karena itu justru dapat memicu tindakan emosional yang berisiko.

Oleh karena itu, sebagai trader, Anda harus tetap konsisten dengan sistem trading dan disiplin menjalankan rencana yang telah Anda buat.

Dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya transaksi, Anda akan mulai melihat hasil dari pendekatan yang telah Anda terapkan.

3. Kelola Emosi

Jika Anda terjebak dalam emosi negatif akibat kerugian beruntun yang sebenarnya normal, hal ini justru akan memperburuk situasi dan bisa membuat hasil trading semakin buruk.

Meskipun trading forex menawarkan peluang keuntungan yang besar, kerugian tetap menjadi bagian dari risiko yang harus dihadapi, karena sifat trading adalah high risk, high return.

Reaksi yang hanya didorong oleh emosi negatif dalam trading sering kali akan merugikan, karena keputusan emosional bisa menggugurkan rencana dan strategi yang sudah disusun. Walaupun emosi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, emosi tersebut bisa dikendalikan.

Kesuksesan dalam trading diukur bukan hanya berdasarkan hasil dari satu atau dua transaksi, tetapi dari banyaknya trade yang dilakukan dalam periode waktu tertentu—bisa jadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Jika sebelumnya Anda cenderung bertindak berdasarkan emosi, maka sekarang saatnya untuk tetap konsisten pada sistem yang telah terbukti dan disiplin mengikuti rencana trading.

Terimalah kerugian normal yang pasti terjadi sesuai dengan statistik, dan lakukan evaluasi secara berkala.

Dengan cara ini, Anda bisa mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan dalam trading, serta memperbaikinya untuk meningkatkan hasil dan mencapainya secara konsisten.

Sebagai penutup, kerugian trading forex adalah bagian dari perjalanan setiap trader, dan dengan disiplin serta pengelolaan emosi yang baik, Anda dapat menghadapinya dan terus berkembang dalam dunia trading.
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index