Apa Itu Obligasi dan Keuntungannya untuk Masa Depan

Selasa, 15 Oktober 2024 | 17:44:57 WIB

JAKARTA-Obligasi mungkin terasa asing bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang baru mengenal dunia investasi. Namun, obligasi sebenarnya adalah salah satu instrumen keuangan yang sudah banyak digunakan oleh pemerintah dan perusahaan untuk mendapatkan dana tambahan. Untuk memahami lebih dalam, yuk kita bahas apa itu obligasi dan bagaimana keuntungan investasi ini di masa depan!

Apa Itu Obligasi?

Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang dikenal dengan istilah sekuriti. Secara sederhana, obligasi adalah surat berharga atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara atau perusahaan yang memiliki utang, dan berisi perjanjian untuk membayar kembali jumlah utang beserta bunga dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Jadi, ketika kamu membeli obligasi, pada dasarnya kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi (pemerintah atau perusahaan). Sebagai gantinya, penerbit akan membayar bunga secara berkala (kupon) dan mengembalikan pokok utang saat obligasi jatuh tempo.

Obligasi diterbitkan sebagai upaya untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembiayaan proyek atau menutup defisit anggaran, terutama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Fitur Penting Obligasi

Ada beberapa fitur penting yang perlu diketahui tentang obligasi, antara lain:

Nilai Nominal
Nilai nominal adalah jumlah pokok utang yang harus dibayar kembali oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi ketika jatuh tempo tiba. Nilai ini juga menjadi dasar perhitungan bunga yang akan dibayarkan.

Harga Penerbitan
Harga penerbitan adalah harga awal ketika obligasi dijual kepada investor di pasar perdana. Nilai yang diperoleh penerbit obligasi adalah setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan.

Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo adalah waktu di mana penerbit obligasi harus melunasi nilai nominal obligasi. Jatuh tempo obligasi dapat bervariasi, mulai dari jangka pendek (di bawah satu tahun), jangka menengah (1-10 tahun), hingga jangka panjang (lebih dari 10 tahun).

Kupon
Kupon adalah suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi secara berkala. Biasanya, kupon dibayarkan setiap enam bulan atau satu tahun sekali. Kupon ini bisa bersifat tetap atau mengambang, tergantung ketentuan yang berlaku pada obligasi tersebut.

Tanggal Kupon
Tanggal kupon adalah waktu pembayaran bunga kepada pemegang obligasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam ketentuan penerbitan obligasi.

Dokumen Resmi
Dokumen ini menjelaskan hak-hak pemegang obligasi, serta ketentuan yang mengatur penerbitan obligasi, seperti syarat pembayaran kupon dan pokok utang.

Dana Jaminan
Dalam beberapa kasus, obligasi mungkin dilengkapi dengan dana jaminan yang menjamin sebagian dari pembayaran obligasi dapat dicairkan secara berkala oleh pemegang obligasi.

Keuntungan Berinvestasi dalam Obligasi

Obligasi bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik karena memberikan keuntungan yang cukup stabil dan risiko yang relatif rendah. Berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari obligasi:

Pendapatan Tetap
Keuntungan utama dari obligasi adalah pendapatan tetap yang didapat dari pembayaran kupon. Suku bunga kupon biasanya sudah ditentukan saat obligasi diterbitkan, sehingga kamu bisa mendapatkan penghasilan yang stabil selama masa berlaku obligasi.

Keamanan dan Jaminan Pemerintah
Pembayaran kupon dan pokok obligasi negara dijamin oleh pemerintah. Di Indonesia, jaminan ini diatur oleh Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara dan UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Ini menjadikan obligasi negara sebagai instrumen investasi yang relatif aman.

Capital Gain
Selain mendapatkan bunga (kupon), obligasi juga bisa memberikan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jualnya di pasar sekunder. Jika harga obligasi naik di pasar sekunder, kamu bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga beli, dan ini disebut sebagai capital gain.

Diversifikasi Portofolio
Obligasi bisa menjadi salah satu instrumen untuk diversifikasi portofolio investasi. Dengan menambahkan obligasi dalam portofolio kamu, risiko keseluruhan investasi bisa lebih terkelola, karena obligasi cenderung lebih stabil dibandingkan saham.

Likuiditas
Meskipun obligasi memiliki jangka waktu jatuh tempo yang panjang, kamu tidak perlu menunggu sampai jatuh tempo untuk mencairkannya. Obligasi bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga kamu bisa menjual obligasi kapan saja jika membutuhkan likuiditas.

Obligasi sebagai Investasi Kini dan Nanti

Obligasi menawarkan kesempatan untuk berinvestasi dengan risiko yang relatif rendah, terutama obligasi negara yang dijamin oleh pemerintah. Data menunjukkan bahwa minat investor terhadap obligasi meningkat, seperti tercermin dalam pembelian Obligasi Negara Ritel (ORI). Pada tahun 2016, jumlah investor ORI mencapai 16.561 orang, dan meningkat menjadi 42.733 orang pada tahun 2020 dengan penerbitan ORI-017.

Obligasi tidak hanya menguntungkan dari segi pembayaran bunga tetap, tetapi juga dari aspek keamanan dan kemudahan perdagangan di pasar sekunder. Dengan transaksi yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi menjadi salah satu pilihan investasi yang terpercaya.

Jadi, bagi kamu yang ingin menyisihkan pendapatan untuk masa depan, obligasi bisa menjadi solusi investasi yang tepat. Mulai dari membeli rumah, kendaraan impian, hingga meraih kebebasan finansial, obligasi dapat membantu kamu mencapai tujuan finansial jangka panjang dengan stabilitas yang terjamin.

Obligasi adalah salah satu instrumen investasi yang menguntungkan, terutama bagi kamu yang mencari pendapatan tetap dan keamanan. Dengan berbagai fitur penting dan keuntungan yang ditawarkan, obligasi bisa menjadi pilihan investasi yang cocok untuk mencapai tujuan keuanganmu di masa depan. Selain memberikan keamanan, obligasi juga memungkinkan kamu untuk meraih capital gain dari selisih harga jual beli, serta berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mulai berinvestasi obligasi?

Halaman :

Terkini