Dukung Pendidikan Kalimantan, Pertamina Hulu Indonesia Beri Beasiswa Khusus Jelang HUT RI

Dukung Pendidikan Kalimantan, Pertamina Hulu Indonesia Beri Beasiswa Khusus Jelang HUT RI

Balikpapan – Menjelang peringatan hari kemerdekaan RI ke-79, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menganugerahkan beasiswa kepada 15 putra-putri daerah terbaik di Kalimantan, melalui Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK). Program BSBK memberikan beasiswa penuh kepada lulusan SMA dan sederajat yang terpilih untuk menempuh jenjang pendidikan sarjana (S1) di perguruan tinggi di Kalimantan. Penyerahan beasiswa secara resmi dilangsungkan dalam sebuah acara inaugurasi di Balikpapan pada Jumat (16/8/2024).

Tahun ini merupakan tahun perdana penyelenggaraan Program BSBK, salah satu program CSR flagship PHI di bidang pendidikan, guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan SDM berkualitas. Acara inaugurasi dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Kurniawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Azhari Idris, Direktur Utama PHI Sunaryanto, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, serta jajaran manajemen dari SKK Migas Kalsul dan PHI. Dalam pelaksanaan program beasiswa ini, PHI berkolaborasi dengan Pertamina Foundation (PF) selaku mitra pelaksana program. Program BSBK ini didukung anak-anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Kurniawan mengapresiasi program BSBK karena menggabungkan peningkatan kualitas SDM dengan pelestarian lingkungan. “Beasiswa ini contoh yang sangat baik dan bisa ditiru oleh perusahaan lainnya karena mendorong mereka untuk berprestasi sekaligus menjaga kelestarian bumi Indonesia,” ujar Kurniawan.

Para penerima beasiswa akan menempuh pendidikan tinggi di universitas terbaik di Kalimantan yang menjadi mitra Program BSBK, yakni Universitas Borneo Tarakan (Kalimantan Utara); Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan (Kalimantan Timur); serta Universitas Lambung Mangkurat (Kalimantan Selatan).

Sementara itu, Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris menyambut antusias Program BSBK ini dan berpesan agar para penerima beasiswa memanfaatkannya sebaik mungkin sehingga menjadi sosok yang unggul dan mampu memajukan daerah Kalimantan. ”Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen industri hulu migas untuk turut peduli dalam pengembangan kualitas SDM lokal. Nantinya, kalian yang akan memegang peran untuk memajukan Kalimantan. Manfaatkan sebaik-baiknya beasiswa yang diberikan PHI ini, cetak prestasi hingga lulus,” tegas Azhari kepada para penerima beasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PHI Sunaryanto, atau yang karib disapa Anto menyampaikan bahwa Program BSBK merupakan salah satu bentuk komitmen PHI untuk terus berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat. “Di program ini, PHI dan anak-anak perusahaannya ingin memberikan peluang dan akses bagi putra-putri daerah yang potensial, terutama dari keluarga pra sejahtera untuk memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas,” ujarnya. 

Anto berharap seluruh penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan kuliah dengan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu, wawasan, jaringan kerja hingga mampu meraih masa depan yang lebih cerah. “Program beasiswa ini akan memberikan peluang bagi para penerima untuk memperoleh pengetahuan, pengembangan jiwa ramah lingkungan, penguatan karakter cinta budaya Indonesia, dan pengalaman keterampilan pendampingan aktivasi energi baru terbarukan. Kami berharap Program BSBK ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi jembatan meraih impian,” ujar Anto. 

Program BSBK ini merupakan program beasiswa penuh yang pertama dilakukan oleh perusahaan berkolaborasi dengan Pertamina Foundation sebagai mitra pelaksana. Di program ini, perusahaan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik di sekitar wilayah operasi Perusahaan, terutama dari keluarga pra-sejahtera. Program tersebut berupa pemberian beasiswa penuh jenjang S1 (sarjana) bagi lulusan SMA dan sederajat dari sekolah-sekolah yang terdaftar dalam program ini. Sebagai program yang inklusif, program beasiswa ini juga memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas yang memenuhi syarat.  

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menyampaikan, penerima beasiswa yang terpilih merupakan hasil tahapan seleksi yang dikelola secara profesinal dan merupakan keputusan bersama antara PHI dan Pertamina Foundation. “Kami sebagai mitra pelaksana telah berpengalaman dalam mengelola program beasiswa, baik beasiswa dari Holding maupun Subholding Pertamina. Untuk itu, kami selalu memastikan bahwa seleksi dilaksanakan secara profesional dengan penilaian melalui sistem perangkingan online sejak dari tahapan awal administrasi, tes potensi akademik (TPA), wawancara, hingga terpilih penerima beasiswa,” ujar Bulo.

Komponen beasiswa yang diberikan di program BSBK ini antara lain bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, bantuan biaya hidup dan pendukung, bantuan biaya pengembangan kapasitas berwawasan lingkungan, Aksi Sobat Bumi. Program BSBK ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Tujuan 4 tentang Pendidikan, Tujuan 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, dan Tujuan 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim karena penerima beasiswa akan terlibat dalam aktivasi Sobat Bumi.

Salah seorang penerima beasiswa, Khairunnisa, mengaku sangat bersyukur karena Program BSBK memberikan kesempatan kepada dirinya untuk melanjutkan pendidikan dan membanggakan orang tua kami serta keluarga. “Pencapaian ini tidak luput dari perjuangan kami dalam mempersiapkan berbagai tahap seleksi, melawan rasa lelah dan terus berusaha, serta doa-doa yang kami panjatkan selama ini. Besar harapan kami agar Program BSBK ini tetap terus dipertahankan untuk menjadi jembatan untuk putra-putri Kalimantan menjadi generasi yang unggul  dan berdaya saing,” tuturnya. Khairunnisa merupakan lulusan SMAN 1 Tanjung, Kalimantan Selatan, dan diterima sebagai mahasiswa prodi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index